Skip to main content

Pembentukan Tim Kerja

Hasil gambar untuk pembentukan tim kerja

1.      Pengertian Tim Kerja
Pertama-tama yang dimaksud dengan Tim Kerja (team work) di sini adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama secara tetap, teratur dan sesering mungkin untuk mencapai Tujuan Bersama.
Kedua, dengan telah dikenalinya karakteristik dari pekerjaan yang akan dikerjakan dan karakteristik dari individu-individu dari anggota tim, maka proses pembentukan tim harus mengacu pada keduanya dan yang berorientasi Jangka Panjang.
Walaupun telah ada proses pengenalan atas pekerjaan maupun ciri kepribadian anggota tim, untuk dapat menjadi tim tersebut sebagai tim kerja yangEfektif tidaklah mudah.
Untuk itu ada dua hal yang perlu diperhatikan dan diupayakan penciptaannya yaitu : adanya daya ikat (kohesi) dan daya padu di dalam tim kerja tersebut.

Ø  Daya ikat (kohesi) suatu tim  tumbuh dari pengalaman bersama seluruh aggota bekerja sebagai suatu kelompok dalam waktu yang cukup lama. Pengalaman yang cukup lama seperti itu memang akhirnya punya kecenderungan membentuk sikap yang menyesatkan (illusif) dengan embel-embel “semangat tim” (nama, lambang-lambang, dan kebanggaan-kebanggaan yang sengaja dibuat dan terkesan mengada-ada). Meskipun banyak contoh tim yang salah kaprah dan terlalu cepat mendewakan semangat kekompakan tim seperti itu, namun ia tetap dibutuhkan sampai batas tertentu dalam pembentukan suatu tim yang efektif. Daya ikat rendah berarti bahwa setiap orang dalam tim tidak atau kurang merasa menjadi bagian dari yang lainnya dan merasa tidak perlu setia pada timnya. Sebaliknya daya ikat tinggi berarti bahwa setiap orang merasa senang menjadi anggota atau bagian dari yang lain dan sadar benar akan hal itu.
Ø  Daya padu (integrasi) suatu tim merupakan pengejawantahan dari penyatuan semua tujuan pribadi anggota tim yang khas menjadi suatu tujuan tim secara keseluruhan. Daya Padu Rendah berarti bahwa setiap anggota dalam tim yang bersangkutan merasa tidak memiliki ikatan dengan tujuan tim dan tidak mutlak harus mendukungnya serta boleh saja melakukan sesuatu yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan tujuan tim.  Sebaliknya daya padu tinggi berarti bahwa setiap anggota merasa terikat dan berkewajiban menunjang keberhasilan dan pencapaian tujuan tim.

Karakteristik Kelompok Kerja:
Ø  Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik   secara verbal maupun non verbal.
Ø  Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok
Ø  Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
Ø  Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
Ø  Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu     sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.

2.      Komunikasi
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok,organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain”. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

3.      Pembentukan tim kerja
Efektifitas tim kerja didasarkan pada dua hasil,  hasil produktif dan kepuasan pribadi. Kepuasan berkenaan dengan kemampuan tim untuk memenuhi kebutuhan pribadi para anggotanya dan kemudian mempertahankan keanggotaan serta komitmen mereka. Hasil produktif berkenaan dengan kualitas dan kuantitas hasil kerja seperti yang didefinisikan oleh tujuan – tujuan tim. Faktor – faktor yang mempengaruhi efektifitas tim yaitu konteks organisasional, struktur, strategi, lingkungan budaya, dan system penghargaan. Karakter tim yang penting adalah jenis, struktur, dan komposisi tim. Karakteristik – karakteristik tim ini mempengaruhi proses internal tim, yang kemudian mempengaruhi hasil dan kepuasan. Para pemimpin harus memahami dan mengatur tingkat – tingkat perkembangan, kekompakan, norma – norma, dan konflik supaya dapat membangun tim yang efektif.

1). Pembagian peran
Pembagian peran kepemimpinan. Anggota tim saling berbagi peran dalam kepemimpinan. Sebagai contoh : kepemimpinan tim di setiap fase proyek akan didelegasikan kepada anggota yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang itu. Sehingga fungsi kepemimpinan di dalam tim dilihat dari kompentensi seseorang, bukan berasal dari titel, otoritas dan senioritas.
2). Keterbukaan dan saling percaya
Keterbukaan dan saling mempercayai antar anggota tim. Semua anggota mendapatkan informasi yang sama dari akses yang sama pula serta  dapat berkomunikasi dengan lancar dan jelas. Anggota tim bebas untuk mengeluarkan ide-idenya. Eksperimen dan kreativitas selalu digiatkan anggota lainnya wajib untuk menolong anggota bersangkutan, jika memang ide tersebut logis dan berguna.
3.) Tahapan pembentukan kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.

Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 – Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.
Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 - Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan. (Nabil Hamzah Al, 2017)


Comments

Popular posts from this blog

Memahami Permintaan dan Kebutuhan Pelanggan

Memahami Permintaan dan Kebutuhan Pelanggan A.   Permintaan Pelanggan Pelanggan adalah orang atau instansi atau lembaga yang melakukan pembelian produk baik barang maupun jasa secara berulang – ulang Pengumpulan Informasi, Pengelolaan Dan Implementasinya Di Tempat Kerja. Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas. Macam – macam pelanggan : 1)    Pelanggan dari segi banyaknya 2)    Pelanggan dari segi usia 3)    Pelanggan dari segi jenis kelamin 4)    Pelanggan dari segi tingkat pendapatan 5)    Pelanggan dari segi pendidikan 6)    Pelanggan dari segi waktu pembelian 7)    Pelanggan dari segi alur penjualan 8)    Pelanggan dari segi geografis 9)    Pelanggan dari segi agama Jenis-Jenis pelanggan Umumnya terdapat 3 (t

Tutorial Cara Setting Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet di Virtualbox dan Winbox

Saya akan memaparkan tentang cara sharing internet ke mikrotik yang ada di virtualbox. Maksudnya gateway internet itu apa sih? Perlu Anda ketahui gateway internet ini sebuah istilah yang sering saya gunakan. Maksudnya adalah router mikrotik ini nantinya akan digunakan sebagai jalan keluar untuk mengakses internet. Jadi, setiap komputer yang hendak mengakses internet pastinya melalui router mikrotik tersebut. Mungkin penjelasan tersebut agak berbelit-belit, namun jangan terlalu dipikirkan. Sebelum masuk ke pengaturan mikrotik di winbox terlebih dahulu kita seting network virtualbox. Langsung saja kita mulai come on come on Baby.... Konfigurasi Network di VirtualBox Dalam virtualbox, terdapat 2 tipe konfigurasi jaringan agar kita terkoneksi pada jaringan internet maupun jaringan dari komputer host kita sendiri, agar bisa saling sharing data antara Operasi sistem yang ada pada VirtualBox dengan Operasi sistem yang anda pada komputer kita. Langkah –langkah untuk mensharing data da

CARA MEMBUAT HOTSPOT DI MIKROTIK DAN MENGUBAH HALAMAN LOGIN HOTSPOT

CARA MEMBUAT HOTSPOT DI MIKROTIK DAN MENGUBAH HALAMAN LOGIN HOTSPOT Mikrotik  adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet. Di sini kita menggunakan Mikrotik untuk membuat wifi hotspot dan menghubungkan dengan winbox langsung saja katia mulai. Come on come ob Baby.... Pertama buka Virtual Box yang sudah terinstal Mikrotik → kemudian kita atur Network yang ada pada Virtual box seperti yang pada gambar dibawah ini: Star Mikrotik lalu konfigurasi ip address pada Mikrotik Berikut konfigurasi ip address pada mikrotik Ketikan Perintah : [ ip address add address=192.168.50.1/27 interface=lan ] Keterangan :  Interface yang dipilih adalah lan karna interface lan menghubungkan mikrotik kelocal area network /untukclient router mikrotik Konfigursi Ip Hotspot Ber